Pergantian Direksi PT MRT Putusan Komisaris
Jajaran direksi PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dirombak untuk melakukan penyegaran. Keputusan pencopotan Dono Boestami dari kursi Direktur Utama dan direksi lainnya berasal dari jajaran komisaris.
Putusnaya ada di komisaris (PT MRT Jakarta), saya mah ikut saja
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dirinya menyerahkan putusan pergantian direksi kepada komisaris. Dirinya mengaku hanya mengikuti saja apa yang sudah ditetapkan.
"Putusannya ada di komisaris (PT MRT Jakarta). Saya mah ikut saja," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/10).
Jajaran Direksi MRT Jakarta DirombakSaat ini, Direktur Utama PT MRT Jakarta dijabat oleh William P Sabandar. William dipilih karena terbukti memiliki pengalaman dan kinerja yang baik. Ia direkomendasi mantan Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto.
"Karena pengalaman dia di Aceh, setelah tsunami. Karena dia dianggap oleh Pak Kuntoro mampu mengatasi banyak masalah," ujarnya.
Basuki mengaku, membutuhkan tenaga profesional yang memiliki kinerja baik. Sehingga tidak semua masalah harus ditanyakan kepada dirinya.
"Dia bukan orang yang cari saya terus. Kalau semua orang mesti urusan sama saya, capek. Jadi harus ada orang yang terbiasa," tegasnya.
Selain Wiliam, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Ahli UKP4, Direktur Operasi dan Pemeliharaan Mohamad Nasyir juga diganti oleh Agung Wicaksono. Sementara Direktur Konstruksi masih dijabat oleh Silvia Halim serta Direktur Keuangan dan Administrasi masih dijabat oleh Tuhiyat.